Alam Semesta Raya ciptaan MAHA PENCIPTA dihuni oleh pelbagai jenis kehidupan. Amat sombong kiranya jika manusia bumi berfikir bahawa bumi adalah satu-satunya planet di alam semesta yang berpenghuni.
Di planet- planet, bintang-bintang yang bertebaran di alam semesta yang amat luas itu hidup ciptaan-ciptaan yang beraneka ragam, berbeza warna kulitnya, berlainan jenis dan bentuk, ada yang kerdil, ada juga yang besar tinggi seperti raksasa. Berlainan pula densiti atau kepadatan tubuhnya, sesuai dengan tahap evolusi dan perkembangan spiritualnya.
Tidak semua memiliki bentuk dan tubuh jenis humanoid seperti manusia bumi, iaitu yang disebut jenis ADAM KADMON. Di antara mereka itu ada yang pernah dilihat oleh kita, penghuni alam dimensi ke-3, ada juga yang tidak terlihat karena mereka hidup di alam dimensi yang berbeza. Namun mereka yang tidak dapat dilihat dengan mata kasar dan berasal dari dimensi lebih tinggi, ada yang boleh dapat dilihat dengan mata kasar bila dikehendakinya.
Dorothy Roeder
Sebagai contoh tentang beza bentuk dan rupa, ada keterangan dari makhluk yang menamakan dirinya RANOASH dari planet ATAIEN melalui DR. DOROTHY ROEDER, seorang “Channel” bangsa Amerika, bahwa bentuk tubuhnya mirip seekor belalang kacung (praying mantis), tinggi 6 kaki dan berjalan tegak. Dijelaskan pula bahwa bentuk fizikalnya itu senantiasa mengalami perubahan*-perubahan untuk menampung kesedaran dirinya sesuai perkembangan evolusinya, dan juga diselaraskan dengan keadaan habitatnya.
Banyak di antara penghuni planet lain yang sejarah perkembangannya jauh lebih tua dan pengetahuan teknologinya jauh lebih canggih. Bahkan sebelum manusia bumi mengenal ilmu matematika, ada makhluk planet lain yang sudah mampu melakukan perjalanan antara planet dengan menggunakan tenaga kosmik sebagai tenaga penggeraknya.
Tidak hairan jika penghuni planet lain memandang peradaban teknologi manusia bumi masih dalam tahap primitif . Namun ada pula di antara mereka yang teknologinya canggih tetapi kesedaran spiritualnya masih rendah.
Terlihat salah-satu bukti artifak disebuah goa pra-sejarah bergambar makhluk asing dengan antena dikepalanya peninggalan nenek moyang manusia ribuan tahun yang lalu.
Sejak zaman purbakala, bahkan sebelum kehidupan bumi diciptakan sekitar 600 juta tahun yang lalu (menurut keterangan manusia asal Pleiades), banyak makhluk planet lain sudah sering berkunjung ke bumi, bahkan secara berkala bermukim di sini.
Bukti-bukti dan tanda-tanda kunjungan mereka telah banyak ditemui oleh para ilmuwan, pakar arkeologi, dan tak sedikit buku-buku telah ditulis mengenai penemuan-penemuan mereka, antara lain dapat dibaca karya ERICH VON DANIKEN dan ZECHARIA SITCHIN.
Salah satu buku Erich Von Daniken yang menggemparkan dunia dan telah di terjemahkan ke dalam bahasa Indonesia yang berjudul: Nenek moyang kita dikunjungi astronaut bintang lain, keluaran tahun 80-an.
ERICH VON DANIKEN dalam tulisan-tulisannya antara lain “chariots of the Gods” dan “Gods from Outer Space”, berdasarkan hasil penelitiannya cuba menjawab pertanyaan-pertanyaan apakah ada makhluk-makhluk cerdik pandai di kosmos yang mendarat di bumi ribuan tahun yang lalu? Siapa yang membuat piramid dan sphinx di Mesir, patung-patung batu raksasa di kepulauan Easter.
Siapa yang membuat bateri listrik yang ditemui dan hasil kajian menunjukkan ia sudah berumur ribuan tahun..? Dinilai dari sebutannya iaitu “gods“, manusia luar angkasa itu tentunya memiliki kuasa luar biasa.
Sedangkan SITCHIN , juga seorang ilmuwan yang selama puluhan tahun meneliti monumen-monumen, arca-arca dan benda-benda kuno, hasil galian arkeologi, teks purbakala dan lain-lain berjaya menelusuri sejarah kuno bangsa manusia, mendapatkan bukti-bukti bahwa manusia bumi pertama diciptakan oleh makhluk-makhluk dari planet lain yang memiliki kemampuan-kemampuan ilahi dan merupakan leluhur manusia bumi. (When Time Began, The 12th Planet, Cosmic Code)
Terlihat salah-satu artifak peninggalan nenek moyang manusia ribuan tahun yang lalu di sebuah goa pra-sejarah bergambar makhluk luar Bumi memakai pakaian astronaut lengkap dengan helm dikepalanya.
Pada zaman moden, penampakan piring terbang banyak terjadi selepas US menjatuhkan bom atom pada tahun 1945 di Jepun, lalu makhluk dan manusia dari planet lain (E.T. = Extra Terrestrial) atau makhluk asing (Alien) banyak diberitakan mendarat di bumi sejak sekitar tahun 1950 .
Mereka yang melakukan kegiatan menculik haiwan ternakan dan manusia untuk kajian, adalah makhluk dari planet peripheral (pinggiran alam semesta). Mereka mempunyai kepentingan tertentu, kebanyakan datang dari planet ZETA RETICULUM. Biasa disebut “The Greys” karena memakai seragam warna kelabu.
Mereka itu tidak termasuk jenis humanoid. “The Greys” melakukan kajian terhadap haiwan dan manusia bumi terutamanya, kerana sangat berminat tentang keadaan tubuh manusia. Di mana letak jiwa dan emosi manusia secara biologi, bagaimana perkembangan spiritual manusia bumi.
The Greys
--> Mereka juga melakukan “cross-breeding“, mencuba membiak dengan manusia bumi dengan tujuan memperbaiki jenis bangsa mereka. Mereka mempunyai keinginan menjadi seperti manusia bumi.
Konon “The Greys” dikabarkan telah membuat suatu perjanjian dengan pemerintah US, yang memberi izin untuk mereka melakukan kajian dengan balasan mereka memberi pengetahuan tentang teknologi canggihnya kepada US. Dua pangkalan udara di US disediakan untuk melakukan kajian bersama.
Namun akhirnya kegiatan mereka melampaui batas, tidak terkawal dan mereka menglanggar perjanjian. Ribuan orang menjadi korban penculikan dan perlakuan tidak berperikemanusiaan . Walaupun mereka mampu menghapus memori pengalaman buruk dari ingatan korban, namun ramai orang tidak dapat menghilangkan rasa takut dan traumanya.
Pemerintah US berusaha untuk menutup perkara tersebut daripada umum. Media massa dan penduduk dilarang daripada menyiarkan berita tentang pertemuan dengan makhluk asing, tentang pengalaman diculik agar tidak menimbulkan panik di kalangan masyarakat. Bahkan dibentuk sebuah pasukan khas yang terdiri dari petugas-petugas yang berpakaian hitam-hitam (the men in black) yang mengancam warga US yang menyiarkan pengalaman-pengalaman mereka. Padahal pejabat pemerintahan dan badan-badan perisik mereka penuh dengan laporan-laporan berkenaan perkara tersebut, namun hanya dapat dibaca oleh segelintir orang saja.
EDGAR MITCHELL adalah salah satu dari 12 angkasawan yang pernah berjalan di bulan. Ia menyatakan di dalam suatu konference tentang UFO (Oktober 1998) bahwa dia telah melihat bukti-bukti bahawa makhluk asing itu benar-benar ada. Perbincangan dengan pejabat pemerintah dan Angkatan Udara U.S. yang menangani kes2 penampakkan piring terbang dan kegiatan makhluk-makhluk asing di bumi telah meyakinkan Mitchell bahawa laporan2 tersebut bukan sekadar khabar angin atau khayalan dari orang-orang yang mengaku pernah melihat dan bertemu makhluk atau manusia dari angkasa luar. Edgar Mitchell pernah bekerja sebagai konsultan pada produkai drama yang membuat drama bersiri “The X-Files”.
Mantan ketua bahagian komunikasi dan perancang pesawat angkasa bernama MAURICE CHATELAIN, setelah bersara dari NASA mengungkapkan bahawa semua penerbangan APOLLO dan GEMINI di ekori oleh sejumlah piring terbang, kadang-kadang sangat dekat. Ketika aangkasawan NEIL AMSTRONG dan BUZZ ALDRIN mendarat di bulan mereka menyaksikan sebuah pesawat angkasa asing di tepi salah satu kawah bulan. Namun semua informasi tentang hal-hal seperti itu dilarang disiarkan oleh Mission Control. CHATELAIN adalah penulis buku berjudul : “OUR ANCESTORS CAME FROM OUTER SPACE” — 1979
Banyak penemuan-penemuan tentang kehidupan di angkasa luar yang dirahsiakan oleh para ilmuwan. Hingga kini tidak ramai orang mengetahui bahwa di planet MARIKH terdapat piramid yang menyerupai seperti piramid di Mesir, dan juga bahawa di planet merah tersebut terdapat sebuah bangunan raksasa berbentuk wajah manusia.
Sumber
0 Response to "Alien selalu Melawat Bumi ??"
Posting Komentar